Membangun rumah, ruko, atau infrastruktur lainnya pasti terdapat pondasi kokoh yang menjadi kunci kekuatan dan ketahanan struktur. Beton, sebagai elemen penting dalam konstruksi tersebut. Beton sendiri juga ada dua pilihan, yaitu beton readymix dan konvensional.
Masing-masing jenisnya itu memiliki karakteristik dan keunggulannya sendiri, yang perlu dipahami dengan baik sebelum Anda menentukan pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran proyek. Lalu, apa perbedaannya itu?
Perbedaan Beton Readymix dan Beton Konvensional
Meskipun kedua jenis beton ini memiliki fungsi yang sama, tapi ada perbedaan pada cara pembuatan, kualitas, serta efektivitas penggunaannya. Perbedaan ini mempengaruhi berbagai aspek konstruksi seperti konsistensi mutu, waktu pengerjaan, serta biaya yang harus dikeluarkan. Jadi, ketahui penjelasannya berikut!
1. Proses Produksi
Beton readymix diproduksi di pabrik dengan kontrol kualitas yang ketat. Bahan-bahan dicampur dengan proporsi yang tepat dan diaduk menggunakan mesin modern, menghasilkan beton yang homogen dan berkualitas tinggi.
Sementara jenis beton konvensional, dicampur langsung di lokasi proyek dengan mencampurkan semen, pasir, kerikil, dan air secara manual. Kualitasnya pun tergantung pada keahlian tukang dan akurasi pengukuran bahan.
2. Kualitas dan Konsistensi
Kualitas beton jenis readymix lebih terjamin karena proses produksinya yang terkontrol. Konsistensi beton terjaga sehingga menghasilkan struktur yang kokoh dan tahan lama.
Kualitas beton biasa sendiri bervariasi tergantung pada keahlian tukang dan akurasi pengukuran bahan. Tapi, kemungkinan inkonsistensi lebih tinggi, jadi berisiko menimbulkan retak atau kerusakan pada struktur bangunan nantinya.
3. Efisiensi dan Kepraktisan
Anda bisa menghemat waktu dan tenaga kerja jika menggunakan beton readymix karena proses pengadukan dan pengiriman dilakukan oleh pihak supplier. Cocok untuk proyek Anda yang waktu pengerjaan singkat dan membutuhkan volume beton yang besar.
Disisi lain, beton konvensional akan membutuhkan waktu dan tenaga kerja lebih banyak untuk mengaduknya secara manual. Jadi, lebih tepat untuk proyek kecil atau area yang sulit dijangkau truk mixer.
4. Biaya
Terakhir, untuk harganya, tentu beton siap pakai umumnya lebih mahal dibandingkan dengan yang konvensional karena faktor produksi dan transportasi. Namun, dengan beton biasa yang lebih murah, Anda tetap perlu memperhitungkan biaya tenaga kerja dan material yang mungkin lebih tinggi.
Jadi kesimpulannya, baik beton jenis readymix maupun konvensional memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pilihlah dengan mempertimbangkan skala dan lokasi proyek, budget, dan kebutuhan Anda.
Sebagai rekomendasi terbaik, Anda bisa menggunakan beton readymix berkualitas dengan konsistensi terjamin dari JKB! Kami menyediakan beton dengan standar kualitas tinggi yang diproduksi di batching plant modern dan diantarkan langsung ke lokasi proyek Anda.
Ada satu produk kami, yaitu beton readymix K.300 yang telah diandalkan pada proyek pembangunan tempat wisata Dusun Semilir di Bawen Jawa Tengah pada tahun 2019.
Jadi, yuk kunjungi website resmi JKB dan dapatkan penawaran beton terbaik untuk proyek Anda!